ABSTRAK

Pada era Sistem Jaminan Sosial Nasional, penerapan obat dibatasi pada daftar obat yang disepakati oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang sebagian besar adalah obat generik. Banyak masyarakat berpikir bahwa obat generik bermerek terkesan lebih ampuh dari pada obat generik. Masih buruknya persepsi tentang obat generik membuat masyarakat menganggap obat generik sebagai obat murah dan mutunya diragukan. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas suatu obat yang menganggap bahwa obat paten memiliki kualitas yang paling baik dibandingkan obat generik. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya pengetahuan mengenai obat tersebut sehingga masyarakat masih sulit untuk menerima dan menggunakan obat generik. Salah satu golongan obat yang sering digunakan adalah analgesik. Obat-obat analgesik mempunyai efek antipiretik dan anti inflamasi, merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan dan paling cepat dirasakan efeknya. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan kepada pengunjung Apotek Kramat Jati sebanyak 12 dari 14 orang yang mengisi survei pendahuluan menyatakan pernah menggunakan obat analgesik generik seperti Natrium Diklofenak, Asam Mefenamat, Paracetamol dan Meloxicam. Alasan mereka menggunakan obat analgesik generik karena dapat dirasakan khasiatnya. Akan tetapi hasil survei tersebut belum bisa menggambarkan kepercayaan masyarakat secara umum tentang efektivitas obat generik. Melihat banyaknya penggunaan obat analgesik di masyarakat dan kurangnya pengetahuan mengenai obat generik perlu adanya penelitian mengenai bagaimana gambaran kepercayaan masyarakat terhadap efektivitas obat generik golongan analgesik non narkotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 108 pengunjung Apotek Kramat Jati. Kuesioner ini terdiri dari 14 pernyataan dan dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisi identitas diri responden, yang meliputi nama dan usia. Bagian kedua digunakan untuk mengetahui informasi analgesik non narkotik yang sering digunakan. Bagian ketiga digunakan untuk mengukur kepercayaan masyarakat tentang obat generik. Penentuan sampel menggunakan Accidental Sampling. Hasil penelitian didapatkan masyarakat percaya terhadap efektivitas obat generik golongan analgesik non narkotik meliputi khasiat obat, harga obat dan pabrik obat yaitu sebesar 73,28% dan yang tidak percaya sebesar 26,72%.