ABSTRAK

Acne vulgaris atau jerawat adalah penyakit kulit obstruktif dan inflamatif kronik pada kelenjar sebasea yang sering terjadi pada masa remaja. Prevalensi acne pada masa remaja cukup tinggi, yaitu berkisar antara 47-90% selama masa remaja. Perempuan ras Afrika Amerika dan Hispanik memiliki prevalensi acne tertinggi, yaitu 37% dan 32%, sedangkan perempuan ras Asia 30%, Kaukasia 24%, dan India 23%. Di Indonesia, acne vulgaris merupakan suatu penyakit kulit yang umum terjadi sekitar 85-100% selama hidup seseorang. Penderita acne vulgaris di Indonesia pada tahun 2006, 2007, dan tahun 2009 secara berturut-turut yaitu 60%, 80%, dan 90%. Prevalensi tertinggi pada wanita usia 14-17 tahun, berkisar 83-85% dan pada pria usia 16-19 tahun dengan berkisar 95-100%. Menurut survei awal yang dilakukan oleh penulis di SMP Kartika XI-3 Jakarta Timur dengan umur responden 13-16 tahun bahwa dari 30 responden (100%) (kelas VII sebanyak 10 orang, VIII 10 orang dan IX 10 orang) yang tediri dari 15 laki-laki dan 15 perempuan menunjukan 28 orang (93%) yang pernah mengalami jerawat dan 25 orang (83%) yang melakukan pengobatan terhadap jerawat. Pengobatan jerawat yang dilakukan responden dengan menggunakan obat tradisional sebanyak 6 orang (20%), obat sintesis atau kosmetik sebanyak 16 orang (53%), 3 orang (10%) menggunakan obat keduanya. Informasi yang di dapat kepada 25 orang (83%) dari keluarga/kerabat adalah 13 orang (43%), media elektronik 5 orang (17%) dan media sosial 7 orang (23%) dan tempat pembelian obat dari 25 orang (83%) terdapat 15 orang (50%) di swalayan, di toko obat 5 orang (16,5%) dan di apotek 5 orang (16,5%). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan jerawat pada siswa-siswi di SMP Kartika XI-3, Jakarta Timur. Jerawat adalah suatu kondisi terjadi penyumbatan kelenjar minyak pada kulit disertai infeksi dan peradangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dan didapat 121 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah divalidasi terlebih dahulu terhadap 30 responden. Berdasarkan hasil pengetahuan tentang jenis-jenis jerawat bahwa siswa-siswi berpengetahuan cukup, tentang pencegahan jerawat berpengetahuan cukup, tentang faktor penyebab jerawat berpengetahuan cukup dan tentang pengobatan jerawat berpengetahuan kurang. Maka simpulan berdasarkan hasil analisis data di peroleh gambaran siswa-siswi di SMP Kartika XI-3 secara keseluruhan yang memiliki pengetahuan baik 10 orang (8%), yang memiliki pengetahuan cukup 78 orang (64%) dan memiliki pengetahuan kurang sebanyak 33 orang (28%).