ABSTRAK
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru – paru. Penyakit TB banyak ditemukan terutama diantara masyarakat kurang mampu yang gizinya belum sempurna dan hidup dalam keadaan sosial - ekonomi dan higiene dibawah normal. Krisis ekonomi juga akan meningkatkan jumlah penderita, karena daya tahan tubuh berkurang akibat menurunnya asupan gizi dan kualitas lingkungan tempat tinggal. Penularan perlu diwaspadai dengan mengambil tindakan-tindakan pencegahan selayaknya untuk menghindarkan infeksi tetes dari penderita orang lain. Prevalensi TB di Indonesia pada 2013 ialah 297 per 100.000 penduduk dengan kasus baru setiap tahun mencapai 460.000 kasus. Dengan demikian, total kasus hingga 2013 mencapai sekitar 800.000-900.000 kasus. Pada tahun 2013 masih terdapat 2.474 warga yang mengidap TB. Kesembuhan Tuberkulosis Paru sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pengobatan terutama pada fase pengobatan kategori 1 karena apabila pada fase ini dapat dilalui dengan baik maka besar kemungkinan penderita dapat disembuhkan.Tingginya kasus TB ini karena penularannya melalui udara, dan bisa menyerang segala usia dan jenis kelamin. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat keberhasilan pengobatan TBC Paru di Puskesmas Kecamatan Jatinegara dengan mengetahui uji lab dahak ( BTA ), uji fisik dan kepatuhan pengambilan obat. Maka dilakukan penelitian tentang tingkat keberhasilan pengobatan TBC di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur. Berdasarkan hasil pengamatan pengobatan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur periode Januari – Juli 2017. Menggunakan metode total sampling dengan sampel kartu pengobatan pasien Tuberkulosis Paru paru yang melakukan terapi di poli TB paru Pukesmas Kelurahan Kampung Melayu periode Januari - Juli 2017. Pasien Tuberkulosis Paru paling banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 61 orang. Kategori pengobatan yang paling banyak digunakan pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu pada bulan Januari – Juli 2017 adalah kategori 1 sebanyak 73 orang. Hasil akhir pengobatan yang didapatkan pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu periode Januari – Juli 2017 dinyatakan sembuh 33 orang