No image available for this title

Gambaran Pengetahuan tentang bahaya Rokok Elektrik (Vape) dan Ketergantungan Nikotin pada Para Pengguna Rokok Elektrik yang berkunjung Ke Toko "X" di Wilayah Pondok Kopi Jakarta Timur



ABSTRAK
Berkembangnya zaman membuat kebiasaan merokok juga mengalami perubahan. Dengan banyaknya masalah rokok yang ada di Indonesia belakangan ini telah muncul suatu tren rokok yang dinamakan dengan rokok elektrik atau vape. Rokok elektrik merupakan alat yang berfungsi mengubah zat-zat kimia menjadi bentuk uap dan mengalirkannya ke paru dengan menggunakan tenaga listrik. Sebagai perangkat dan teknologi baru, rokok elektrik menarik dan membuat rasa ingin tahu pada masyarakat. Di Indonesia rokok elektrik tengah menjadi tren yang semakin banyak peminatnya. Rokok elektrik awalnya di cipitakan untuk membantu berhenti merokok namun WHO (2011) sudah tidak merekomendasikannya lagi karena terdapat zat berbahaya di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengethui gambaran pengetahuan tentang bahaya rokok elektrik dan ketergantungan nikotin pada pengguna yang berkunjung ke toko vape di wilayah pondok kopi Jakarta timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian sebanyak 82 orang responden pengguna rokok elektrik dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Hasil penelitian menununjukkan bahwa 73,2% responden berusia remaja akhir (18-25 tahun), 75,6% adalah responden laki-laki, 69,1% adalah responden pendidikan terakhir SMA, 39% adalah perokok ganda, 92,7% responden sudah lama menggunakan rokok elektrik dan 51,2% responden memperoleh informasi dari temannya. Tingkat ketergantungan nikotin pada responden adalah rendah yaitu sebesar 50%. 60 orang responden (73,2%) memiliki pengetahuan kurang baik tentang bahaya rokok elektrik, 7 responden (8,5%) memiliki pengetahuan yang baik, dan 15 responden (18,3%) memiliki pengetahuan cukup baik. 54 orang responden (65,8%) memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang rokok elektrik, 67 orang responden (81,7%) memiliki yang baik tentang kandungan rokok elektrik, 58 orang responden (70,7%) memiliki pengetahuan kurang baik terkait bahaya rokok elektrik dan 58 orang responden (70,7%) memiliki pengetahuan kurang baik juga terkait kerugian dari penggunaan rokok elektrik, Penggunaan nikotin paling banyak adalah 3 mg yaitu sebesar 46.3%. Diketahui sebaian besar responden memiliki pengetahuan kurang baik tentang bahaya rokok elektrik, hal ini terjadi karena minimnya informasi yang diperolah sehingga semakin memeperburuk perilaku merokok di Indonesia.


Ketersediaan

KTI-43-2018Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
KTI-43-2018
Penerbit : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
55 Hal
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
3422115094
Klasifikasi
KTI-43-2018
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this