ABSTRAK

Sebagian besar penyakit seringkali menimbulkan rasa nyeri sehingga nyeri kerap kali membuat orang merasa tidak nyaman dan tersiksa. Salah satu upaya untuk mengurangi rasa nyeri adalah dengan pemberian obat yang berkhasiat sebagai analgetik. Analgetik merupakan kelompok obat yang memiliki aktivitas menekan atau mengurangi rasa nyeri tanpa mempengaruhi kesadaran. Obat Analgetik dibagi menjadi dua golongan yaitu, analgetik non narkotik (perifer) dan analgetik narkotik. Obat golongan analgetik-inflamasi non steroid (AINS) merupakan obat yang paling banyak diresepkan dan umum digunakan untuk terapi nyeri, demam, dan proses peradangan. Puskesmas mempunyai peranan sangat strategis dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan salah satu komponen penting dalam pelayanan kesehatan dasar. Penggunaan obat analgetik non narkotik (perifer) di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet merupakan salah satu dari sepuluh obat dengan pemakaian terbanyak dalam laporan tahunan tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan dan penggunaan Analgetik Non Narkotik di Puskesmas Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet periode Januari sampai Maret 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif quantitatif yang bersifat retrospektif berdasarkan pada lembar resep. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh lembar resep yang mengandung obat analgetik non narkotik dengan atau tanpa obat penyertanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat Analgetik Non Narkotik yang paling banyak digunakan yaitu Parasetamol sebanyak 1.275 jumlah obat (58%), penggunaan obat penyerta yang paling banyak digunakan yaitu Vitamin sebanyak 10.862 jumlah obat (39,2%).


Kata kunci: Nyeri, obat Analgetik, lembar resep, Puskesmas Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet