ABSTRAK


Pewarna bibir (lipstik) merupakan salah satu bentuk kosmetik riasan (dekoratif), dimana dalam penggunaannya semata-mata hanya melekat pada bagian tubuh yang dirias dan tidak dimaksud untuk diserap ke dalam kulit serta mengubah secara permanen kekurangan yang ada. Sediaan pewarna bibir terdapat dalam berbagai bentuk, seperti cairan, krayon, dan krim. Lipstik berbentuk cair memang sedang menjadi salah satu kosmetik yang wajib dimiliki bagi para wanita yang suka berias. Keuntungan dari lipstik cair antara lain, mudah diaplikasikan dan tidak terbuang sia-sia, dalam arti dapat digunakan hingga tetesan terakhir. Labu kuning sudah sering dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada makanan. Warna kuning atau orange pada labu kuning disebabkan karena adanya kandungan beta karoten sebesar 1,18 miligram per 100 gram buah. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui stabilitas pewarna alami dari sari labu kuning (Cucurbita moschata Duchesne) pada sediaan lipstik cair. Setelah dilakukannya pengamatan, dapat dikatakan bahwa labu kuning dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada sediaan lipstik cair karena memiliki kestabilan warna yang baik selama 3 minggu penyimpanan.

Kata kunci: Lipstik, Labu Kuning, Pewarna Alami