Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Uji Aktivitas Antioksidan pada Daun Ampelas (Tetracera scandens L.) Secara Perkolasi Menggunakan Metode Peredaman Radikal Bebas
ABSTRAK
Radikal bebas adalah atom,gugus atom dan molekul yang memiliki satu atau lebih elektron berpasangan sehingga menyebabkan radikal bebas tidak bersifat tidak stabil dan sangat reaktif. Untuk mencapai kestabilan atom atau molekul, radikal bebas akan bereaksi dengan molekul disekitarnya dengan tujuan memperoleh pasangan elektron. Reaksi ini akan berlangsung terus menerus di dalam tubuh dan jika tidak dihentikan akan menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, penuaan dini dan jantung. Antioksidan adalah molekul yang dapat mendonorkan elektronnya kepada molekul radikal bebas, sehingga dapat menghentikan reaksi berantai tersebut. Daun ampelas (Tetracera scandens L.) merupakan salah satu jenis spesies dari genus Tetracera. Hasil identifikasi senyawa pada eksrak daun ampelas menunjukkan adanya senyawa alkaloid dan flavonoid. Daun ampelas merupakan salah satu tumbuhan di Indonesia yang mempunyai potensi sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit maupun sebagai obat tradisional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak daun ampelas secara perkolasi menggunakan metode peredaman radikal bebas. Metode yang digunakan adalah metode peredaman radikal bebas. Radikal bebas yang digunakan adalah DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazyl) , prinsip uji DPPH (2,2- Diphenyl-1-Picrylhidrazyl) adalah penghilangan warna untuk mengukur kapasitas antioksidan yang berlangsung. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan dari ekstrak daun ampelas (Tetracera scandens L.), pengujian dilakukan dengan metode 2,2-Diphenyl-1-Picrylhidrazyl (DPPH). Keberhasilan antioksidan dalam meredam radikal bebas ditandai dengan lebih kecilnya nilai absorbansi sampel dibandingkan dengan nilai absorbansi DPPH ((2,2-Diphenyl-1- Picrylhidrazyl)). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun ampelas memiliki aktivitas antioksidan. Hal ini dapat dibuktikan dengan lebih rendahnya nilai absorbansi blanko. Aktivitas antioksidan dari ekstrak daun ampelas memiliki nilai IC50 sebesar 47,82 ?g/mL yang tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat. Sedangkan vitamin C baku memiliki rata-rata nilai IC50 sebesar 6,91 ?g/mL yang juga tergolong aktivitas antioksidan sangat kuat. Aktivitas dari ekstrak daun ampelas dan vitamin C sama-sama memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, hanya saja vitamin C memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibanding ekstrak daun ampelas (Tetracera scandens L).
Ketersediaan
KTI-050-2019 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-050-2019
|
Penerbit | : ., 2019 |
Deskripsi Fisik |
78 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422116071
|
Klasifikasi |
KTI-050-2019
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain