ABSTRAK
Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, perkembangan dan peningkatan kualitas hidup balita merupakan upaya penting untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) masih menjadi masalah di dunia yang tidak dapat dianggap ringan. Pada kota besar di Indonesia seperti Jakarta, kasus penemuan ISPA khususnya pneumonia pada balita tahun 2011 di provinsi DKI Jakarta sebesar 45,68%. Penyakit ISPA sering terjadi pada balita. Episode penyakit batuk pilek pada balita diperkirakan sebesar 3-6 kali per tahun (rata-rata 4 kali pertahun), ini berarti seorang balita kira-kira mendapat serangan batuk dan pilek sebanyak 3-6 kali setahun. Dari hasil pengamatan epidemiologi dapat di ketahui bahwa angka kesakitan di kota lebih banyak di bandingkan di desa. Salah satu pelayanan di Rumah Sakit SamMarie Basra Pondok Bambu Jakarta Timur adalah pelayanan kesehatan yang melayani berbagai macam indiksi penyakit yang ditangani, contohnya ISPA . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil peresepan obat ISPA pada pasien balita di Rumah Sakit SamMarie Bassra Pondok Bambu Jakarta Timur. Infeksi saluran pernafasan akut sering disingkat ISPA, istilah dalam bahasa inggris yaitu acute respiratory infection. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas atau bawah biasanya yang menular yang dapat menimbulkan berbagai sprektrum penyakit yang berkaisar dari penyakit dari gejala infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan resep yang mengandung obat ISPA berdasarkan Antibiotika ISPA kemudian dihitung jumlah, persentase dan dibuat dalam bentuk tabel. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pengambilan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa peresepan obat ISPA pada pasien balita lebih banyak daripada pasien anak dengan persentase 70,48%, dan penggunaan obat ISPA berdasarkan Antibiotik banyak digunakan adalah Antibiotik golongan sefalosporin generasi ke tiga dengan persentase sebesar 91,5%. Kesimpulan penelitian menunjukan;. Peresepan penggunaan obat ISPA berdasarkan Antibiotika diperoleh paling banyak penggunaan antibiotika Cefixime dengan persentase 91,5%