ABSTRAK
Anemia masih merupakan masalah kesehatan utama dinegara berkembang pengertian anemia juga di kategorikan bahwa suatu kondisi medis dimana kurangnya kadar hemoglobin dari kadar normal dalam darah. Kadar normal darah untuk remaja putri sebanyak 12 gr/dl apabila kurang dari kadar yang di tentukan dapat menyebabkan anemia. Penyebab anemia karena kurangnya asupan gizi besi pada remaja tentang pangan sumber zat besi dan peran zat besi bagi remaja. Berdasarkan hal ini maka peningkatan pengetahuan melalui pendidikan gizi dapat memperbaiki perilaku remaja untuk mengonsumsi pangan sumber zat besi sesuai dengan kebutuhan gizinya. Berbagai riset telah membuktikan bahwa pendidikan gizi dapat mengubah perilaku yang baik. Menurut world health organization (WHO) Tahun 2011, remaja putri merupakan kelompok risiko tinggi mengalami anemia dibandingkan remaja putra dimana kebutuhan absorpsi zat besi memuncak pada umur 14-15 tahun. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 mengalami peningkatan anemia menjadi 48,9% di kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun.Tujuandalampenelitianiniadalahuntukmengetahui gambaran pengetahuan anemia remaja putrid kelas X dan XI di SMKF IKIFA Jakarta Bulan April 2019 yang meliputi dimensi pengertian anemia, penyebab anemia, gejala anemia, pencegahan anemia, pengobatan anemia. Data yang di gunakan adalah data primer berupa kuesioner yang telah di validasi terlebih dahulu terhadap 30 responden, di dapatkan dari 25 kuesioner yang valid hanya 22 kuesioner yang tidak valid 3 kuesioner. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang di paparkan dalam bentuk angka-angka.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jumlah subjek penelitian ini yaitu 189 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X dan XI di SMKF IKIFA Jakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari penelitian ini di dapatkan hasil pengertian anemia sebanyak 93 orang (49%) termasuk dalam kategori baik, penyebab anemia sebanyak 73 orang (39%) termasuk dalam kategori baik, gejala anemia sebanyak 75 orang (40%) termasuk dalam kategori cukup, pencegahan anemia sebanyak 81 orang (43%) termasuk dalam kategori cukup dan, pengobatan anemia sebanyak 149 (79%) termasuk dalam kategori baik. Dapat disimpulkan nilai keseluruhan responden pengetahuan tentang anemia sebanyak 125 orang (66%) termasuk dalam kategori cukup.