ABSTRAK
Hampir 90 % pelayanan kesehatan di rumah sakit menggunakan perbekalan yang dikelola farmasi rumah sakit seperti obat, bahan kimia, bahan radiologi, alat kesehatan habis pakai, alat kedokteran dan gas medik. Dalam rangka menjaga mutu dan kualitas perbekalan farmasi khususnya obat-obatan maka di perlukan adanya sistem penyimpanan yang baik. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan pada tanggal 24 Januari 2019 di gudang farmasi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura 4 dari 10 sampel obat reguler yang di ambil secara acak tidak disusun berdasarkan FEFO, untuk sistem penataannya di temukan obat minum di simpan di lemari obat tetes telinga, kemudian 5 dari 10 sampel obat psikotropik tidak di letakan di lemari psikotropik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kesesuaian pelaksanaan penyimpanan obat di Gudang Farmasi berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Periode Maret ? Mei 2019. Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode destriptif kuantitatif melalui pengamatan langsung pada sistem yang sedang berjalan di Gudang Farmasi Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasi dimana dengan melakukan pengamatan dan pencatatan pada lembar kerja mengenai pelaksanaan kesesuaian penyimpanan obat di gudang farmasi RS Islam Jakarta Sukapura yang mengacu pada Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. Penelitian di lakukan di RS Islam Jakarta Sukapura dengan populasi obat reguler sebanyak 694 item dan sampel obat reguler sebanyak 254 item, sampel obat narkotik sebanyak 10 item, dan sampel obat psikotropik sebanyak 17 item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat di gudang farmasi berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) RS Islam Jakarta Sukapura diperoleh total rata-rata penyimpanan obat sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO) yaitu 86.01%. Jika diuraikan kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan alfabetis yaitu 83.21%, kesesuaian penyimpanan obat secara FEFO yaitu 94.10%, kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan bentuk dan jenis sediaan yaitu 95.11%, kesesuaian penyimpanan obat berdasarkan suhu dan kestabilan yaitu 100%, kesesuaian penyimpanan obat narkotik 100%, dan kesesuaian penyimpanan obat psikotropik yaitu 43.63%.