ABSTRAK
Obat berperan penting dalam perlindungan dan pemulihan kesehatan, selain membantu mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Masyarakat sangat membutuhkan informasi yang lengkap tentang obat karena informasi tersebut dapat mencegah penggunaan obat yang salah dan memberikan pengetahuan serta pemahaman dalam penggunaan obat yang akan berdampak pada kepatuhan pengobatan dan keberhasilan dalam proses penyembuhan. Sekitar sepertiga dari populasi dunia mengalami kesulitan dalam mengakses obat karena harga tinggi dengan proporsi yang meningkat menjadi 50% di negara berkembang. Berdasarkan RISKESDAS tahun 2013 pengetahuan rumah tangga tentang obat generik secara nasional terdapat 31,9% rumah tangga yang mengetahui atau pernah mendengar obat generik. Sebanyak 85,9% tidak memiliki pengetahuan yang benar tentang obat generik. Pengetahuan benar tentang obat generik rendah baik di rumah tangga perkotaan maupun di perdesaan, sebanyak 14,9% untuk perkotaan dan 12,1% untuk perdesaan yang memiliki pengetahuan benar tentang obat generik. Sebanyak 83,2% rumah tangga yang mempunyai presepsi obat generik sebagai obat murah dan 71,9% obat program pemerintah. Sejumlah 42,9% rumah tangga mempersepsikan obat generik berkhasiat sama dengan obat bermerek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang obat generik di RW 04 Kelurahan Kebon Kelapa Jakarta Pusat. Metode ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang obat generik. Penelitian ini yakni bulan juli 2019. Dengan sampel sebanyak 235. Analisis yang digunakan adalah analisis univariant. Data dalam penelitian adalah data primer yang didapat melalui kuesioner (lembar pernyataan) yang merupakan suatu teknik pengambilan data yang dilakukan melalui serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden. Hasil dari penelitian ini yang dilakukan di wilayah RW 04 Kelurahan Kebon Kelapa Jakarta Pusat bahwa dari 235 responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 63 responden (27%), yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 90 responden (38%), yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 82 responden (35%). Penelitian menyimpulkan bahwa masyarakat yang ada di RW 04 Kelurahan Kebon Kelapa Jakarta Pusat memiliki pengetahuan cukup dengan responden sebanyak 90 (35%) .