ABSTRAK
HIV /AIDS merupakan penyakit menular yang terjadi di kalangan masyarakat yang belum ditemukan vaksin atau obat yang efektif untuk pencegahan HIV/AIDS hingga saat ini. Secara Global terdapat 36 juta orang dengan HIV di seluruh dunia, di Asia Selatan dan Tenggara terdapat kurang lebih 5 juta orang dengan HIV. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penambahan kasus HIV / AIDS tercepat di Asia Tenggara, dengan estimasi peningkatan angka kejadian infeksi HIV lebih dari 36 %. Epidemi HIV/AIDS di Indonesia bertumbuh paling cepat di antara negara-negara di Asia. Terapi Antiretroviral (ARV) merupakan terapi yang dijalankan pasien dengan mengonsumsi obat seumur hidup mereka. Kepatuhan minum obat merupakan salah satu aspek penting dalam menilai keberhasilan terapi ARV, adanya ketidakpatuhan terhadap terapi ARV dapat memberikan efek resistensi obat sehingga obat tidak dapat berfungsi atau gagal.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan berdasarkan intensitas pengambilan obat perbulan. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kepatuhan menggunakan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel uji 53 pasien. Berdasarkan hasil penelitian dari data demografi untuk jenis kelamin maka laki- laki memiliki persentase tertinggi pasien HIV/AIDS yaitu 81.13 %, perempuan 18.87 %. Sedangkan untuk kelompok umur persentase tertinggi ada pada kelompok umur 30-39 tahun (41.50%) diikuti kelompok umur 40-49 tahun (18.87 %). Untuk intensitas pengambilan obat perbulan dalam setahun ada 17 pasien (32.07 %) yang mencapai 100 %, di ikuti 16 pasien (30.18%) yang mencapai 91.66 % dalam setahun. Sedangkan intensitas pengambilan obat selama 6 bulan berturut-turut tanpa terputus selama setahun ada 24 pasien (45.28 %) yang patuh dan yang tidak melakukan pengambilan obat selama 6 bulan berturu-turut dalam setahun ada 29 pasien (54.71%).