ABSTRAK
Berdasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 status obat yang ada di rumah tangga di Indonesia menyimpan obat untuk swamedikasi, yang dikelompokkan menurut obat yang sedang digunakan, obat untuk persediaan jika sakit, dan obat sisa. Obat sisa dalam hal ini adalah obat sisa resep dokter atau obat sisa dari penggunaan sebelumnya yang tidak dihabiskan atau obat kadaluarsa yang diperoleh dari resep dokter maupun yang dibeli secara bebas. Data yang diperoleh secara nasional ini 47,0% rumah tangga menyimpan obat sisa, jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi rumah tangga yang menyimpan obat untuk persediaan yaitu 42,2%. Survei pendahuluan dengan wawancara yang dilakukan terhadap 10 orang warga RW 009 Kelurahan Sunter Jaya Jakarta Utara didapatkan hasil yang berpengetahuan baik tentang penyimpanan dan pembuangan obat sebanyak 4 orang (40%) dari 10 orang dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang (60%) dari 10 orang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang cara penyimpanan dan pembuangan sisa obat tidak terpakai di wilayah RW 009 Kelurahan Sunter Jaya Jakarta Utara. Metode penelitian merupakan penelitian non eksperimental dengan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian bersifat deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian merupakan masyarakat RW 009 Kelurahan Sunter Jaya yang terdaftar sebagai warga Kelurahan Sunter Jaya yang diambil 20% dari jumlah RT dan didapat 3 RT. Penelitian ini melibatkan 162 responden yang berusia antara 17 tahun sampai dengan 65 tahun. Data dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan survei melalui kuesioner. Hasil penelitian didapatkan persentase pengetahuan masyarakat mengenai cara menyimpan dan membuang sisa obat tidak terpakai di wilayah RW 009 Kelurahan Sunter Jaya periode Juli 2019 adalah cukup (73%) untuk penyimpanan dan kurang (48%) untuk pembuangan obat. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan penyimpanan dikatakan cukup dan pengetahuan pembuangan dikatakan kurang.