ABSTRAK
Antibiotik merupakan salah satu obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia. Antibiotik berperan penting dalam mengobati penyakit infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri. Sebelum pemberian antibiotik dimulai, harus dipastikan terlebih dahulu jenis antibiotik yang akan digunakan, dosis, cara dan lama pemberian antibiotik. Tetapi dalam kenyataannya, sampai saat ini masyarakat masih sering kali ada yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang antibiotik. Penelitian di Indonesia tahun 2008 menunjukan tingginya tingkat resistensi Escherecia coli terhadap Ampisilin (73%). Trimetoprim dan Sulfametaksazol (56%), Kloramfenikol (43%), dan Siprofloksasin (22%). Escherecia coli merupakan salah satu bakteri penyebab diare, dari sekitar 10,277,628 penduduk DKI Jakarta, diperkirakan 243 ribu diantaranya menderita diare. Tingginya kasus diare terdapat di wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Penelitian Gambaran Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Penggunaan Antibiotik di Wilayah RW 07 Kecamatan Cakung Jakarta Timur Tahun 2019 bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang penggunaan antibiotik. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada ibu rumah tangga. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah cluster random sampling dengan sampel sebanyak 20% dari populasi keseluruhan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 48,39% ibu rumah tangga memiliki pengetahuan kurang tehadap penggunaan antibiotik untuk dirinya sendiri maupun untuk keluarganya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan ibu rumah tangga tentang penggunaan antibiotik adalah ibu rumah tangga yang berpendidikan SMA yaitu sebesar 84,95%, SMP sebesar 5,65%, D3 sebesar 4,84%, SD sebesar 2,42%, dan S1 sebesar 2,15%. Pengetahuan ibu rumah tangga tentang penggunaan antibiotik adalah berpengetahuan kurang sebesar 48,39% dan yang memiliki pengetahuan cukup sebesar 43,28% serta yang memiliki pengetahuan baik sebesar 8,33%