ABSTRAK
Formularium Nasional merupakan pedoman penggunaan obat secara rasional yang diresepkan kepada pasien. Namun faktanya masih ada obat yang tidak sesuai dengan standar formularium nasional dalam resep obat yang diberikan oleh dokter kepada pasien. Penelitian ini bertujuan mengukur angka kepatuhan peresepan dengan formularium nasional di IFRS ''X?. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif yang dilakukan untuk mengambarkan atau mendeskipsikan tentang kepatuhan dokter pada resep poliklinik spesialis penyakit dalam di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit ?X?. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembar resep pasien BPJS rawat jalan poliklinik penyakit dalam yang masuk dibulan Februari 2019. Sampel sebanyak 283 lembar resep diambil secara total sampling. Hasil penelitian peresepan selama bulan Februari 2018 pada pasien rawat jalan poliklinik penyakit dalam kepatuhan pada penulisan nama obat yang 281 item obat (54,03%) dan tidak patuh sebanyak 239 item obat (45,97%). Kepatuhan penulisan jumlah obat terhadap Formularium Nasional sebanyak 270 item obat (51,92%) dan tidak patuh sebanyak 250 item obat. Kepatuhan penulisan kelas terapi terbanyak terhadap Formularium sebanyak 75 item dari 281 item obat (26,69%) dan tidak patuh terbanyak didapat 157 item obat dari 239 item obat (65,69%). Simpulan dari hasil penelitian ini bahwa kepatuhan peresepan obat pada poliklinik spesialis penyakit dalam di Instalasi Farmasi Rumah Sakit ?X? rawat jalan secara keseluruhan yang patuh terhadap Formularium Nasional adalah 44,21% dan tidak patuh sebanyak 55,79%.