ABSTRAK
Berdasarkan PP No. 12 pasal 32 Tahun 2013 pelayanan obat pada fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS mengacu pada daftar dan harga obat yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Resep obat untuk BPJS mengacu pada Formularium Nasional (FORNAS) yang berisi daftar obat yang dijamin dan dibayar oleh BPJS. Dari uji pedahuluan yang telah dilakukan pada 70 lembar resep poliklinik penyakit dalam di bulan November 2018 terdapat 79,85? obat yang sesuai dengan FORNAS, sedangkan 20,15? obat yang tidak sesuai dengan FORNAS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran kesesuaian peresepan obat BPJS pada poliklinik penyakit dalam di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Tarakan Jakarta periode Januari ? Maret 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan seluruh lembar resep dengan kriteria inkusi dan eksklusi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai kesesuaia peresepan obat BPJS pada poliklinik penyakit dalam di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD Tarakan berdasarkan FORNAS periode Januari ? Maret 2019 diperoleh data sebanyak 870 lembar resep,hasil penelitian pada bulan januari terdapat 195 lembar resep atau 72,22% yang sesuai dengan FORNAS dan 75 lembar resep atau 27,78% yang yang tidak sesuai FORNAS. Pada bulan februari terdapat 190 lembar resep atau 67,37% yang sesuai dengan FORNAS, dan 92 lembar resep atau 32,62% yang tidak sesuai dengan FORNAS. Pada bulan maret terdapat 192 lembar resep atau 60,38% yang sesuai dengan FORNAS dan 126 lembar resep atau 39,62% yang tidak sesuai dengan FORNAS. Sedangkan hasil berdasarkan nama obat yang ditulis oleh dokter pada bulan Januari ? Maret 2019 sebanyak 64 nama obat, pada bulan Januari sebanyak 46 nama obat, untuk jumlah nama obat yang sesuai dengan FORNAS sebanyak 36 nama obat atau 78,26%, dan untuk nama obat yang tidak sesuai dengan FORNAS sebanyak 10 nama obat atau 21,73%, pada bulan Februari dengan jumlah nama obat sebanyak 51 nama obat, untuk jumlah obat yang sesuai dengan FORNAS sebanyak 37 nama obat atau 72,55, dan untuk jumlah nama obat yang tidak sesuai dengan FORNAS sebanyak 14 nama obat atau 27,45, dan pada bulan Maret dengan jumlah nama obat sebanyak 56 nama obat, untuk jumlah nama obat yang sesuai dengan FORNAS sebanyak 39 nama obat atau 69,64%, dan untuk jumlah nama obat yang tidak sesuai dengan FORNAS sebanyak 17 nama obat atau 30,36%