ABSTRAK
Radikal bebas adalah suatu molekul yang relatif tidak stabil dengan atom yang pada orbit terluarnya memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Molekul yang tidak berpasangan tersebut menjadi tidak stabil dan radikal, supaya stabil molekul itu selalu berusaha mencari pasangan elektronnya dengan cara merebut elektron lain dengan membabi buta. Radikal bebas akan merusak molekul makro pembentuk sel yaitu protein, karbohidrat, lemak dan deoxynucleic acid (DNA). Oleh karena itu tubuh memerlukan senyawa antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas.. Antioksidan adalah senyawa yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas sehingga radikal bebas dapat diredam. Antioksidan berfungsi menetralisir radikal bebas dan mencegah terjadinya kerusakan tubuh yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Sumber- sumber antioksidan banyak terdapat pada tumbuh-tumbuhan. Salah satu dari sekian banyak tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional adalah biji klabet (Trigonella foenum graecum-L). Biji klabet (Trigonella foenum graecum- L) adalah sejenis tanaman herba. Hasil identifikasi senyawa pada ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum graecum-L) menunjukkan adanya senyawa flavonoid dan fenolik, yang mempunyai potensi sebagai antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit maupun sebagai obat tradisional. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum graecum-L) dengan metode peredaman senyawa radikal bebas, dimana larutan deret ekstrak etanol biji klabet (Trigonella foenum graecum-L) ditambahkan sama banyak dengan larutan DPPH 0,2 mM dengan baku pembanding vitamin C yang dibuat secara triplo. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji klabet memiliki nilai IC50 sebesar 102,874 g/mL, sedangkan vitamin C sebagai baku pembanding memiliki nilai IC50 sebesar 6,881 g/mL.