ABSTRAK
Layanan resep merupakan muara akhir dari rawat jalan yang selalu padat oleh pengunjung. Sehingga mengakibatkan penumpukan resep terutama resep obat racikan poli anak rawat jalan. Faktor yang perlu diperhatikan dalam pelayanan pada pasien salah satunya adalah waktu tunggu pengerjaan resep obat racikan poli anak rawat jalan yang telah ditetapkan dalam standar mutu Rumah Sakit X yaitu untuk resep racikan 30 menit, akan tetapi banyak resep racikan poli anak rawat jalan yang tidak memenuhi standar mutu Rumah Sakit X. Untuk mengetahui permasalahan ketidaksesuaian waktu tunggu pengerjaan resep obat racikan poli anak rawat jalan dengan sasaran mutu Rumah Sakit X diperlukan evaluasi waktu tunggu pelayanan resep difarmasi agar kualitas pelayanan tetap terjaga dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah megetahui ketidak sesuaian waktu tunggu pada pelayanan resep obat racikan poli anak rawat jalan antara target sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit X dengan realisasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan data diambil dari lembar resep racikan poli anak rawat jalan. Tehnik pengambilan data diambil dari lembar resep racikan poli anak rawat jalan dengan cara mencatat waktu tunggu pengerjaan resep obat racikan poli anak rawat jalan dari mulai pasien bayar sampai obat selesai di ricek oleh apoteker. Sampel dari penelitian ini adalah semua lembar resep racikan poli anak rawat jalan yang hanya berisi racikan periode Maret 2019. Jumlah sampel yaitu 700 lembar resep dan yang di evaluasi per hari 28 resep perhari menggunakan rumus accidental sampling. Hasil dari penelitian ini jumlah resep yang memenuhi sasaran mutu Rumah Sakit X adalah 83 lembar resep dari 700 lembar resep atau 12 %, kendala yang bisa mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep obat tidak tercapai antara lain stok obat, kurangnya SDM, kurangnya fasilitas, dan kejelasan resep. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencapaian target waktu tunggu pelayanan resep obat racikan poli anak rawat jalan bulan Maret 2019 adalah 12 %, tidak sesuai dengan target sasaran mutu yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit X yaitu 75%.