Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Gambaran Peresepan Penggunaan Antibiotika pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih di Klinik Budhi Pratama Periode Oktober 2018 ? Maret 2019
ABSTRAK
Infeksi saluran kemih (ISK) didefinisikan sebagai adanya kehadiran mikroorganisme di dalam saluran kemih yang dapat menyebabkan morbiditas dan dapat secara signifikan menjadi mortalitas. Infeksi saluran kemih adalah penyakit infeksi yang kedua tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun.Kasus Infeksi Saluran Kemih cukup banyak terjadi pada semua kalangan dari usia anak-anak sampai dengan lansia. Pada anak-anak terjadi sebanyak 1,1-3%, sedangkan pada remaja 3,5-8%, dan meningkat pada usia lanjut usia menjadi 20%. Di Indonesia, dari kedua jenis kelamin tersebut perempuan lebih sering terjangkit infeksi saluran kemih daripada laki-laki dengan angka populasi umum 5-15%. Data penelitian epidemiologi klinik melaporkan 25-35% perempuan dewasa pernah mengalami ISK, umumnya empat sampai lima kali lebih mudah terinfeksi ISK dibandingkan pria karena uretra wanita lebih pendek dibandingkan pria.Bakteri penyebab utama Infeksi Saluran Kemih adalah bakteri escherichia coli yaitu sebesar 30,56%, bakteri pseudomonas aeruginosa sebesar 23,33%, dan proteus mirabilis sebesar 29%. Hingga saat ini penatalaksanaan untuk pengobatan ISK yaitu dengan cara pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik segera diberikan bila diagnosis klinis telah ditegakkan dengan tujuan untuk menghentikan dan memusnahkan penyebaran kuman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peresepan penggunaan antibiotik infeksi saluran kemih di Klinik Budhi Pratama Periode Oktober 2018 ? Maret 2019. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan semua data penggunaan antibiotik ISK yang terdapat pada lembar resep di Klinik Budhi Pratama selanjutnya mengelompokkan data berdasarkan zat aktif, golongan antibiotik, klasifikasi obat, jenis kelamin pasien, umur pasien.Dari hasil penelitian terbanyak didapat jumlah pasien ISK terbanyak adalah zat aktif siprofloksasin sebanyak 200 resep (63,9%), berdasarkan golongan antibiotik adalah golongan kuinolon sebanyak 203 resep (64,86%), berdasarkan klasifikasi obat terbanyak adalah obat generik berlogo sebanyak 214 resep (68,37%), berdasarkan jenis kelamin adalah pasien perempuan 205 resep (65,49%) dan berdasarkan usia pasien ISK terbanyak antara 26 ? 35 tahun sebanyak 66 resep (21,1%).
Ketersediaan
KTI-158-2019 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-158-2019
|
Penerbit | : ., 2019 |
Deskripsi Fisik |
56 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422116192
|
Klasifikasi |
KTI-158-2019
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain