ABSTRAK
Status obat pada rumah tangga dari data secara nasional dikelompokkan menyimpan obat sebanyak 47,0%, menyimpan obat untuk persediaan sebanyak 42,2% dan sisanya menyimpan obat yang sedang digunakan. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan dilubang buaya mengenai cara membuang sisa obat tidak terpakai, didapatkan hasil 18 orang (14%) memiliki pengetahuan baik, 97 orang (78%) memiliki pengetahuan cukup baik, dan 10 orang (8%) memiliki pengetahuan kurang baik. Berdasarkan uji pendahuluan yang telah dilakukan kepada 20 responden melalui kuesioner, didapat 7 responden (35%) mengetahui cara membuang sisa obat, 13 responden (65%) tidak mengetahui cara membuang sisa obat. 13 responden (65%) mengetahui dampak yang ditimbulkan, 7 responden tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan. Pembuangan sisa obat yang dilakukan secara tidak layak dapat menimbulkan berbagai macam masalah yang dapat berpotensi beredarnya obat palsu dan penjualan obat kedaluwarsa yang dapat membahayakan konsumen dan membahayakan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Tentang Cara Membuang Sisa Obat di RW 20 Kelurahan Bahagia Bekasi Utara. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total Sampling, dengan total responden 126 orang. Data yang diperlukan dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh melalui pengamatan dan hasil penyebaran kuesioner kepada respoden, yaitu ibu rumah tangga di RW 20 Kelurahan Bahagia Bekasi Utara. Hasil penelitian menunjukan dari 126 responden sebanyak 41 responden (32,5%) memiliki pengetahuan baik, 57 responden (45,2%) memiliki pengetahuan cukup baik, dan 28 responden (22,2%) memiliki pengetahuan kurang baik. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan Ibu Tentang Cara Membuang Sisa Obat masuk dalam kategori cukup sebanyak 57 responden (45,2%)