ABSTRAK

Inflamasi merupakan suatu mekanisme untuk melindungi tubuh dari gangguan luar atau infeksi. Secara makroskopis tanda-tanda pokok terjadinya inflamasi antara lain rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri), dan tumor (pembengkakan). Inflamasi dapat diatasi dengan menggunakan obat modern maupun tradisional, salah satu tumbuhan yang secara empirik digunakan untuk antiinflamasi adalah ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.). Telah dilakukan penelitian mengenai uji aktivitas antiinflamasi gel ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) pada tikus (Rattus Norvegicus) yang diinduksi lamda karagenan dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi. Ekstrak dibuat dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 80%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Setiap tikus diinduksi menggunakan lamda karagenan. Kelompok pertama diberi gel Hotin DCL® sebagai kontrol positif, kelompok ke-2, ke-3, ke-4, diberi gel ekstrak daun pepaya 5% dengan suhu 28℃,40℃,4℃ dan kelompok ke-5 diberi gel tanpa bahan aktif sebagai kontrol negatif. Pengukuran diameter kaki tikus diakukan dengan interval waktu 30 menit selama 360 menit sampai diameter kaki tikus normal. Data hasil pengukuran dianalisis secara manual dengan membuat tabel pada setiap pengujian aktivitas. Hasil Uji Aktivitas terhadap antiinflamasi dengan sediaan gel 5% ekstrak daun pepaya memiliki efek antiinflamasi dan pada minggu ke-4 terjadinya penurunan efek antiinflamasi selama 30 menit.

Kata kunci : Antiinflamasi, Ekstrak Etanol 80% Daun pepaya, Gel Ekstrak Daun pepaya.