ABSTRAK
Kasus HIV-AIDS berkembang sangat cepat di seluruh dunia, terlihat dari besarnya jumlah orang yang telah terinfeksi oleh virus tersebut. Diperkirakan sekitar 40 juta orang telah terinfeksi dan lebih dari 20 juta orang meninggal. Di seluruh dunia, setiap hari diperkirakan sekitar 2000 anak di bawah 15 tahun tertular virus HIV dan telah menewaskan 1400 anak di bawah usia 15 tahun, serta menginfeksi lebih dari 6000 orang usia produktif. Setiap kasus yang dilaporkan diperkirakan ada 100 orang lainnya yang sudah terinfeksi HIV, namun tidak terdeteksi. Estimasi dan proyeksi jumlah orang dengan HIV-AIDS pada umur lebih dari 15 tahun di Indonesia pada tahun 2017 adalah sebanyak 628.492 orang dengan jumlah infeksi baru sebanyak 46.357 orang dan kematian sebanyak 40.468 orang. Proporsi kasus baru HIV positif dan AIDS menurut jenis kelamin di Indonesia tahun 2017, penderita HIV positif pada laki-laki sebesar 63,6% dan pada perempuan sebesar 36,4%. Sedangkan penderita AIDS pada laki-laki sebesar 68,0% dan perempuan sebesar 31,9%. Proporsi terbesar kasus HIV dan AIDS masih pada penduduk usia produktif yaitu 15-49 tahun, dimana kemungkinan penularan terjadi pada saat usia remaja. Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap IMS ( Infeksi Menular Seksual ) sangat erat kaitannya dengan perkembangan psikis pada periode pubertas dan diiringi dengan perkembangan seksual. Remaja juga mengalami perubahan yang mencakup perubahan fisik dan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan prilaku. Kondisi ini menyebabkan remaja rentan terhadap masalah prilaku beresiko dalam penularan HIV-AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa-siswi kelas X dan XI SMK Farmasi IKIFA Jakarta Timur tentang HIV-AIDS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah stratified random sampling dengan sampel sebanyak 144 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 23,77% responden memiliki pengetahuan baik, 58,75% responden memiliki pengetahuan cukup dan 17.48% responden memiliki pengetahuan kurang terhadap HIV-AIDS. Bedasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Gambaran pengetahuan siswa-siswi kelas X dan XI SMK Farmasi IKIFA Jakarta Timur tentang HIV-AIDS adalah cukup, yaitu sebanyak 58.75%.