ABSTRAK Terjadinya transisi epidemiologi yang paralel dengan transisi demografi di indonesia telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular (PTM) meliputi penyakit degeneratif. Terjadinya transisi epidemiologi disebabkan karena terjadinya perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk, saat masyarakat mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok serta kurang aktivitas fisik. Seiring dengan perubahan gaya hidup maka semakin meningkatkan prevalensi penyakit degeneratif salah satunya diabetes melitus. Diabetes melitus merupakan penyakit dengan gejala kadar gula darah yang tinggi, yang disebabkan tubuh tidak lagi memiliki hormon insulin atau insulin tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Diabetes melitus tipe 2 lebih sering terjadi akibat gaya hidup yang dijalani. Gaya hidup saat ini telah menggiring pada perubahan pola makan yang tidak sehat, tidak teratur dan tidak seimbang. Diabetes melitus menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia. Data sample registration survey tahun 2014 menunjukkan bahwa diabetes melitus merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7%. Prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) menurut Riskesdas mengalami peningkatan di tahun 2018 sebesar 8,5%, sedangkan prevalensi di Jakarta mencapai 3,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa/i tentang penyakit dan faktor risiko diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengambilan data ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 265 responden yang terdiri dari mahasiswa tingkat 1 dan mahasiswa tingkat 2. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa responden memiliki pengetahuan baik pada gejala dan penyakit diabetes melitus (63%), sedangkan pada faktor risiko responden memiliki pengetahuan cukup baik (49%). Responden memiliki pengetahuan baik pada keseluruhan pernyataan tentang penyakit dan faktor risiko diabetes melitus (55%). Simpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik dalam mengenali penyakit dan faktor risiko diabetes melitus.