ABSTRAK
Diabetes mellitus ( DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula di dalam darah. Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Badan kesehatan dunia (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita DM sebanyak 2-3 kali lipat pada tahun 2035. Sedangkan Internasional Diabetes Federation(IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari 9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahub 2035. Menurut Riskerdas 2018 Prevalensi Diabetes yang terdiagnosis dokter tertinggi terdapat di DKI Jakarta yaitu sebesar 3,4 %. Dimana angka prevalensi Diabetes Melitus (DM) meningkat sesuai bertambahnya umur. Perempuan cenderung lebih tinggi daripada laki- laki,. Tingginya jumlah penderita DM menyebabkan meningkatnya penggunaan antidiabetika oral (ADO ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Penggunaan Antidibetika Oral di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC ) periode Oktober ? Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif , dengan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran penggunaan antidiabetika oral di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre. Berdasarkan hasil penelitian, pasien DM terbanyak adalah pasien berjenis kelamin perempuan (51,12%), dengan usia ? 45 tahun (81,16%), penggunaan antidiabetika oral yang terbanyak adalah golongan Biguanide (metformin) yaitu 162 resep (34,32%), antidiabetika oral kombinasi yaitu sebesar 266 resep (59,64%), antidiabetika oral berdasarkan obat kombinasi tetap dari pabrik terbanyak adalah yang mengandung zat aktif Sitagliptin + Metformin dengan nama dagang Janumet yaitu 126 resep (70,78%), antidiabetika oral tunggal terbanyak adalah Glucophage yaitu 50 resep (27,77%) dan antidiabetika oral berdasarkan berapa kali obat antidiabetika oral di resepkan /pergerakkan setiap bulannya dari 51 jenis obat di RS MMC obat non moving rata-rata selama 3 bulan 10 item obat (19,6 %), obat slow moving rata rata 25 item obat (49%), dan obat fast moving rata- rata 16 item obat (31,4%).