ABSTRAK
Ketidaksesuaian dokter dalam menulis resep dengan Formularium Nasional sering terjadi. Untuk mengukur pencapaian standar yang telah ditetapkan menggunakan indikator pengelolaan obat menurut WHO dengan standar yang ditetapkan 86%- 88%. Dari uji pendahuluan yang dilakukan di Klinik Azalia pada bulan Desember 2018 dalam satu hari jumlah item obat yang diresepkan pada dokter adalah 74 item obat, jumlah item obat yang sesuai dengan Formularium Nasional adalah 55,40% dan jumlah item obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional adalah 44,60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesesuaian item obat pasien BPJS berdasarkan kelas terapi dan ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional di Klinik Azalia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kuantitatif. Pengambilan sampel pada bulan Januari dilakukan dengan metode total sampling yaitu seluruh resep bulan Januari 2019 yang ada di Klinik Azalia dan didapatkan sampel sebanyak 1.575 lembar resep. Pengambilan data dilakukan dengan menelaah setiap resep dan menginput data, semua data yang terkumpul di analisa dan menghitung kesesuaian berdasarkan Formularium. Pengolahan data total sampel resep dipisahkan berdasarkan kelas terapi dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian diperoleh kesesuaian peresepan obat pasien BPJS berdasarkan kelas terapi dalam Formularium Nasional di Klinik Azalia periode Januari 2019 sebanyak 4.863 item obat (55,5%) dan 2.165 item obat (44,5%) yang tidak sesuai berdasarkan Formularium Nasional. Ketersediaan item obat sesuai berdasarkan kelas terapi di Klinik Azalia periode Januari 2019 yaitu 45,2% dari 11 kelas terapi. Terdiri dari 2 kelas terapi sesuai dengan standar menurut WHO.