Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Gambaran Pengetahuan Pasien Prolanis Diabetes Melitus tentang Pola Makan di Puskesmas Kecamatan Matraman Bulan Juni 2019
ABSTRAK
Berdasarkan data wawancara Riskesdas Tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi DM di Indonesia terjadi peningkatan dari 1,1% 2007 menjadi 2,1% 2013. DKI Jakarta merupakan urutan pertama prevalensi tertinggi sebesar 3,4%. Prevalensi DM menurut consensus Perkeni 2015 pada penduduk umur ? 15 tahun pada tahun 2018 mencapai 10,9%. Terdapat empat pilar penatalaksanaan agar dapat mempertahankan kadar gula darah dalam keadaan stabil pada penderita DM tipe 2 yaitu penatalaksanaan diet, aktivitas fisik, edukasi melalui penyuluhan dan intervensi farmakologis. Dalam melaksanakan diet, penderita DM tipe 2 harus mengikuti anjuran dalam aturan 3J, yaitu jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan. Jenis dan jumlah makanan yang banyak mengandung gula serta jadwal makan yang tidak teratur dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga terjadilah DM tipe 2. Tanpa pengaturan jumlah, jenis, dan jadwal makanan sepanjang hari, akan sulit mengontrol kadar gula darah dalam batas normal. Jika aturan diet tersebut tidak diikuti maka kadar gula darah akan tidak stabil. Padahal tujuan dari penatalaksanaan DM tipe 2 dalam jangka pendek adalah mencapai target pengendalian glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien prolanis diabetes melitus tentang pola makan di Puskesmas Kecamatan Matraman bulan Juni 2019. Pengambilan sampel dalam penelitian ini mengunakan teknik Accidental Sampling adalah teknik pengambilan sampel secara kebetulan, yaitu pasien prolanis diabetes melitus yang secara kebetulan/Insidental hadir pada pertemuan prolanis saat penelitian berlangsung yaitu selama bulan Juni 2019. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat melalui pengamatan atau hasil penyebaran kuesioner kepada responden yaitu pasien prolanis di Puskesmas Kecamatan Matraman. Hasil validasi yang dilakukan terhadap 30 responden dengan menggunakan program SPSS 22 menunjukan bahwa dari 37 soal kuesioner didapatkan 18 soal kuesioner yang valid sehingga dapat digunakan untuk penelitian. Hasil penelitian menunjukan dari 126 responden, terdapat 8 responden (6,35%) memiliki pengetahuan baik, 50 responden (39,68%) memiliki pengetahuan cukup, dan 68 responden (53,97%) memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulannya pengetahuan pasien prolanis diabetes melitus di Puskesmas Kecamatan Matraman memiliki rata-rata tingkat pengetahuan kurang.
Ketersediaan
KTI-230-2019 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-230-2019
|
Penerbit | : ., 2019 |
Deskripsi Fisik |
70 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422116212
|
Klasifikasi |
KTI-230-2019
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain