No image available for this title

Lap. KTI

Profil Peresepan Obat Batuk di Apotek Prama Medika Pondok Bambu Jakarta Timur Periode Oktober ? Desember 2018



ABSTRAK Gejala penyakit saluran pernafasan yang paling sering ditemukan adalah batuk. Batuk adalah suatu refleks fisiologis protektif yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan memberikan saluran nafas dari dahak, pertikel-partikel asing dan unsur-unsur infeksi.Batuk yang kurang mengeluarkan mucus akan sangat menyiksa dan selanjutnya dapat mengiritasi saluran udara. Selain sebagai mekanisme pertahanan respiratorik, batuk juga dapat berfungsi sebagai alarm yang memberitahu adanya gangguan pada sistem organ lainnya yang terkait. Batuk dimulai dari adanya iritasi pada reseptor batuk yang tidak hanya terdapat pada epitel saluran pernafasan atas dan bawah tetapi juga terdapat pada pericardium, esophagus, diafragma dan perut. Batuk memiliki ciri khas sehingga dapat dikenali. Satu hal yang perlu diingat bahwa batuk hanyalah sebuah gejala, bukan suatu penyakit. Batuk harus bisa ditentukan sebagai tanda suatu penyakit jika ada gejala lain yang menyertainya. Pengobatan batuk terbagi 3 yaitu antitusif, ekspektoransia dan mukolitik. Bentuk sediaan terdapat tablet, kapsul, serbuk, syrup dan drop. Penelitian ini bertujuan karena belum diketahui profil peresepan obat batuk di Apotek Prama Medika periode Oktober ? Desember 2018 dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif bersifat retrospektif dan alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah seluruh lembar resep yang mengandung obat batuk dan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Total sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukan zat aktif ambroxol paling banyak diresepkan yaitu sebanyak 439 lembar resep (84,09%). Golongan obat batuk yang paling banyak diresepkan adalah Mukolitik yaitu sebanyak 511 lembar resep (97,90%). Bentuk sediaan yang paling banyak diresepkan yaitu Tablet sebanyak 373 lembar resep (71,45%). Obat penyerta yang paling banyak diberikan bersama obat batuk adalah obat radang yaitu dengan jumlah resep sebanyak 380 lembar resep (25,73%). Kesimpulan dari penelitian ini obat batuk yang paling banyak diresepkan berdasarkan zat aktif, golongan obat, bentuk sediaan dan obat penyerta adalah ambroxol, mukolitik, tablet dan obat radang.


Ketersediaan

KTI-234-2019Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
KTI-234-2019
Penerbit : .,
Deskripsi Fisik
63 Hal
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
3422116204
Klasifikasi
KTI-234-2019
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this