Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Gambaran Penyebab Retur Obat di Rawat Inap Rumah Sakit ?X? Periode Oktober ? Desember 2018
ABSTRAK
Retur adalah pembatalan atau pengembalian barang yang dilakukan oleh pelanggan. Dengan sistem distribusi one daily dose dispensing(ODD) di Rumah Sakit ?X? Terhitung dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2018 terdapat 14.291 total transaksi retur obat di Rumah sakit ?X?. Pada bulan Oktober 2018 tercatat angka retur sebesar 42,93%, bulan November 2018 tercatat 33,70%, bulan Desember 2018 tercatat 36,27% . Dapat diartikan bahwa setiap bulannya angka retur selalu saja tinggi. Mengingat banyaknya dampak merugikan dari retur seperti dari segi tenaga pada saat pengemasan obat, waktu yang digunakan untuk dispensing obat, terbuangnya biaya untuk pengemasan, obat tidak bisa diretur ke PBF apabila kemasan sudah tidak utuh apabila mendekati kadaluarsa atau rusak, dan dapat membuat stok menjadi selisih. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui penyebab retur obat dan persentase alasan penyebab retur yang paling sering terjadi rumah sakit ?X? pada bulan Oktober-Desember 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental, yang bersifat deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif yaitu dengan mengamati dan mengevaluasi lembar resep yang diambil dari sampel lembar resep pasien rawat inap selama bulan Oktober - Desember 2018. Populasi adalah seluruh transaksi resep pasien Rawat Inap Rumah Sakit ?X? periode Oktober-Desember 2018 Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik random sampling menggunakan rumus slovin dimana disetiap bulannya akan dievaluasi sebanyak 107 lembar retur. Setelah dilakukan penelitian ada 7 alasan retur Diantaranya ada 4 alasan retur ditandai dengan stempel diruangan seperti meninggal, alergi, stop terapi, dan pasien pulang. Dan 3 alasan retur lainnya yang ditulis manual oleh perawat terdiri dari koreksi,terapi extra, dan penolakan oleh os. Perolehan persentase tertinggi pasien pulang dengan perolehan persentase 33.02%, stop terapi 25.23%, koreksi 18.69%, terapi ekstra 15.28%, alergi 4.36%, penolakan oleh os 2.80%, meninggal 0.62%. Rumah sakit ?X? harus meredesain sistem distribusi obat dari (once daily dose dispensing) ODD menjadi (unit dose dispensing) UDD guna menurunkan angka retur obat di rumah sakit ?X?. Dengan atau tanpa menurunkan mutu pelayanan kefarmasian
Ketersediaan
KTI-239-2019 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-239-2019
|
Penerbit | : ., 2019 |
Deskripsi Fisik |
64 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422116228
|
Klasifikasi |
KTI-239-2019
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain