ABSTRAK
Penyakit demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, karena selain dapat menyebar dengan cepat juga dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Panyakit ini sangat erat hubungannya dengan keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal, karena vektor penyebab penyakit DBD dapat berkembangbiak pada kondisi lingkungan yang tidak mendapat perhatian dari masyarakat. Masyarakat dapat melakukan gerakan pencegahan DBD jika masyarakat tersebut mempunyai pengetahuan dan sikap yang baik terhadap pencegahan DBD, upaya pengendalian nyamuk aedes agypti dapat dilakukan terhadap nyamuk dewasa dan pada larva/jentik. Tetapi masih adanya kasus DBD di Jakarta Timur ini merupakan indikasi belum berhasilnya kegiatan pemberantasan populasi nyamuk aedes agypti yang dapat ditekan serendah- rendahnya, sehingga penularan tidak terjadi lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang penyakit demam berdarah dengue yang meliputi penyebab, gejala, cara pencegahan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DBD. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling di RW 05 yang terdiri dari 19 RT dan didapatkan 4 RT sebagai sampel dengan responden sebanyak 500 masyarakat, pengumpulan data dikumpulkan berdasarkan data primer. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan masyarakat mengenai penyebab DBD yaitu berpengetahuan cukup sebesar 72.2%, pengetahuan masyarakat mengenai gejala DBD yaitu berpengetahuan cukup sebesar 77.6%, pengetahuan masyarakat mengenai cara pencegahan DBD yaitu cukup sebesar 78.8%, dan pengetahuan masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian DBD yaitu cukup sebesar 81.4%. Kesimpulan dari keseluruhan penelitian ini, menyatakan bahwa masyarakat di RW 05 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur memiliki pengetahuan cukup sebanyak 278 masyarakat (55.6%).