ABSTRAK
Psikotropika merupakan obat yang mempengaruhi fungsi perilaku, emosi, dan pikiran yang digunakan dalam bidang psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa, sehingga dalam pelayanan resep obat psikotropika harus berdasarkan resep dokter. Obat Psikotropika banyak digunakan di dalam penatalayanan pengobatan pasien- pasien gangguan jiwa. Mengingat bahwa pemberian obat psikotropika membutuhkan pengawasan dan ketelitian dari dokter dalam pemberian dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penggunaan obat psikotropika pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit periode Oktober-Desember 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif, dilakukan secara retrospektif terhadap resep psikotropika. Metode pengambilan data dilakukan secara acak sederhana menggunakan rumus Slovin, sebanyak 2.485 resep psikotropika dan ditemukan sebagai sample sebanyak 345 resep psikotropika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat psikotropika di RSKD Duren Sawit selama periode Oktober-Desember 2018 sebanyak 9.895 tablet, 70 ampul, dan 6 suppositoria. Jenis obat psikotropika yang paling banyak digunakan adalah Lorazepam 0,5 mg sebanyak 3.435 tablet (34,45%) dan yang paling sedikit diazepam suppositoria 6 supp (0,06%). Kombinasi obat lain yang banyak diberikan adalah Triheksifenidil sebanyak (24,52%). Bentuk sediaan psikotropika yang banyak digunakan adalah tablet (68,26%) dan yang paling sedikit adalah suppositoria sebanyak (0,85%) dan cara pemakaian obat yang terbanyak adalah pemakaian secara oral yaitu sebesar 94,66%