ABSTRAK
Tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) yang lebih dikenal sebagai tanaman gulma, karena tanaman ini sering di temukan tumbuh liar. Tanaman putri malu (Mimosa pudica L.) banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, dan bagian tanaman yang biasa digunakan meliputi akar, batang, daun, buah, bunga dan biji . Putri malu (Mimosa pudica L.) memiliki kandungan fitokimia berupa flavonoid khususnya kuersetin, saponin, dan tanin. Permasalahan dari penelitian ini adalah berapakah kadar flavonoid kuersetin pada ekstrak daun putri malu (Mimosa pudica L.) secara pekolasi. Dengan tujuan penetapan kadar senyawa flavonoid kuersetin pada ekstrak ethanol 96% dalam daun putri malu (Mimosa pudica L.) secara perkolasi. Penelitian ini mengguanakan metode eksperimen dimana untuk mengetahui reaksi warna flavonoid kuersetin dan kadar senyawa flavonoid kuersetin pada ekstrak ethanol 96% pada daun putri malu (Mimosa pudica L.) . Penelitian dilaksanakan di laboratorium Fitokimia Akademi Farmasi Ikifa dimulai pada bulan Januari-Agustus 2019. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengekstraksi simplisia daun putri malu (Mimosa pudica L.) menggunakan metode ekstraksi perkolasi dimana pelarut yang digunakan yaitu ethanol 96%. Hasil perkolat yang didapatkan pada metode ekstraksi perkolasi yaitu 800 mL dengan ekstrak yang didapatkan sebanyak 10,027 g. Setelah itu dilakukan uji identifikasi warna flavonoid kuersetin dengan mereaksikan sampel dengan pereaksi natrium hidroksida 1 N, serbuk magnesium + asam klorida 1 N dan asam sulfat 2 N, dimana hasil uji reaksi tersebut adalah positif dimana ekstrak ethanol 96% daun putri malu (Mimosa pudica L.) mengandung senyawa flavonoid kuersetin. Setelah itu untuk penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis dimana ekstrak ethanol 96% pada daun putri malu mendapatkan hasil kadar 11,1564%. Jadi dapat disimpulkan pada hasil uji reaksi warna didapatkan hasil positif pada ekstrak daun putri malu mengandung senyawa flavonoid kuersetin dan kadar flavonoid ekstrak daun putri malu secara perkolasi sebesar 11,1564%.