ABSTRAK Upaya kesehatan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan. Biaya obat mencapai 40-50% dari biaya operasional kesehatan di Indonesia dan terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Dalam mengantisipasi tingginya harga obat, Kementerian Kesehatan khususnya Direktur Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan berupaya untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan aksesibilitas obat dengan menyusun Formularium Nasional. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit penulisan resep seluruhnya harus mengacu pada Formularium Nasional dengan standar 100%, yang merupakan tolak ukur dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase kesesuaian peresepan obat BPJS Kesehatan dengan mengamati lembar resep pasien BPJS di Instalasi Farmasi rawat jalan Rumah Sakit Bhakti Kartini Bekasi periode Januari-Maret 2020. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu menjelaskan bagaimana kesesuaian penulisan resep obat terhadap Fornas untuk pasien BPJS. Data dikumpulkan secara retrospektif, yaitu dengan mengamati dan mengevaluasi lembar resep yang diambil dari populasi lembar resep pasien rawat jalan selama 3 bulan, diketahui jumlah resep seluruhnya (Januari-Maret 2020) = 14.929 lembar. Sampel yang diambil menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh 370 resep selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan Januari kesesuaian peresepan obat sebesar 81,07%, pada bulan Februari kesesuaian peresepan obat sebesar 81,36%, pada bulan Maret kesesuaian peresepan obat 81,62%. Rata-rata persentase kesesuaian peresepan obat BPJS rawat jalan selama 3 bulan Januari- Maret 2020 sebesar 81,35%.