ABSTRAK Menurut laporan WHO tahun 2019 TB menjadi penyebab utama kesehatan yang buruk dan merupakan salah satu dari 10 besar penyebab kematian di seluruh dunia. Indonesia memiliki tingkat 1 juta kasus TB baru per-tahun 399 per 100.000 penduduk. Kepatuhan adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan dokter atau oleh orang lain. Penderita yang patuh berobat adalah yang menyelesaikan pengobatannya secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6-8 bulan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi faktor-faktor kepatuhan minum obat pasien TB Paru di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur berdasarkan 5 dimensi dalam buku Guide WHO 2003 yaitu faktor penderita, faktor tim kesehatan, faktor terapi, faktor kondisi dan faktor sosial ekonomi dengan menggunakan triangulasi metode mewawancarai responden untuk mengetahui kebenaran informasi. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif untuk mencari tahu tentang evaluasi faktor-faktor kepatuhan minum obat pasien TB Paru di puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur. Penelitian menggunakan triangulasi metode dengan membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Sampel ini diambil menggunakan teknik Consecutive Sampling. Hasil yang diharapkan metode ini dapat mengevaluasi kepatuhan minum obat pasien TB Paru. Dari hasil review artikel dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih dalam terhadap kepatuhan pasien minum obat TB Paru.