Detail Cantuman
Advanced Search
Lap. KTI
Pengaruh Ketebalan perajangan Terhadap Kadar Minyak Atsiri dari Rimpang Temualawak (Curcumma Xanthorrizha roxb.)
ABSTRAK
Salah satu tanaman yang paling terkenal di Indonesia baik untuk dikonsumsi ataupun untuk pengobatan dalam masyarakat salah satunya adalah Temulawak. Temulawak mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan dalam pengobatan ataupun sebagai Aromatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh dari ketebalan perajangan terhadap kadar minyak tasiri dari rimpang Temulawak (Curcumma Xanthorrizha Roxb.). Minyak atsiri yang terdapat didalam temulawak ditarik menggunakan metode destilasi stahl. Ketebalan perajangan yang digunakan yaitu 2 mm, 3 mm dan 5 mm. Hasilnya adalah ketebalan 3 mm merupakan yang paling banyak menghasilkan minyak atsiri dengan volume 0,25 mL dan persen rendemen 0,12%. Sementara ketebalan 5 mm menghasilkan minyak atsiri dengan volume 0,25 mL dan nilai rendemen 0,11%. Kemudian ketebalan 2 mm merupakan ketebalan yang menghasilkan volume paling rendah yaitu 0,24 mL dengan persen rendemen 0,10%. Setelah itu, minyak atsiri diuji organoleptik, bobot jenis dan kelarutannya. Hasilnya adalah organoleptik dari tebal rajang 2 mm, 3 mm, dan 5 mm yaitu berwarna kuning bening dan berbau khas temulawak. Minyak atsiri yang didapat mempunyai kelarutan 1:10 dalam alkohol 90% dan bobot jenis dari tebal rajang 2 mm adalah 0.8927, dari 3 mm adalah 0.9549 dan dari 5 mm adalah 0.9370.
Kata Kunci : Rimpang Temulawak, minyak atsiri, ketebalan perajangan, destilasi stahl.
Ketersediaan
KTI-71-2017 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
KTI-71-2017
|
Penerbit | : Jakarta., 2017 |
Deskripsi Fisik |
35 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
3422114116
|
Klasifikasi |
KTI-71-2017
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain