ABSTRAK Tanaman puring (Codiaeum variegatum) merupakan tanaman asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional oleh masyarakat, berdasarkan hasil uji fitokimia penelitian sebelumnya diketahui bahwa daun tanaman puring mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin. Dan dari penelitian pada daun, batang, dan akar (Acalypha indica L.) ketiganya diketahui memiliki senyawa kimia yang sama, maka dari itu diharapkan penelitian ini akan didapat senyawa kimia yang sama dari daun dan batang pada tumbuhan yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder batang tanaman puring (Codiaeum variegatum) yang diperoleh dari balitro Kota Bogor. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang merupakan jenis penelitian dengan metode uji organoleptik ekstrak dan identifikasi fitokimia menggunakan reaksi warna. Simplisia batang puring dideterminasi di Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi-LIPI Bogor. Ekstraksi batang puring dilakukan dengan metode maserasi, dengan menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya di rotary evaporator hingga mendapatkan ekstrak kental. Kemudian ekstrak etanol 96% batang puring (Codiaeum variegatum) diamati secara organoleptik dan dilakukan uji identifikasi senyawa metabolit sekunder dengan pereaksi warna meliputi pemeriksaan alkaloid, pemeriksaan flavonoid, pemeriksaan saponin dan juga pemeriksaan tanin. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil determinasi benar menunjukan batang dari tanaman puring (Codiaeum variegatum) yang akan di uji, dan memiliki nilai rendemen, serta ekstrak memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.