ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian profil peresepan obat racikan di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Bella Bekasi. Peresepan obat racikan masih diminati oleh dokter yang praktek di Rumah Sakit Bella Bekasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui prevalensi peresepan racikan, pola peresepan racikan berdasarkan asal poli, usia pasien, jenis sediaan akhir, dan kelas terapi obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan design penelitian retrospektif. Penelitian menggunakan lembar resep pasien BPJS di instalasi farmasi rawat jalan Rumah Sakit Bella Bekasi periode Januari – Maret 2017. Lembar resep yang diperoleh dilihat prevalensi resep racikan, lalu resep-resep yang mengandung obat racikan dicatat dan dibuat rekapitulasi berdasarkan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi peresepan racikan di instalasi farmasi rawat jalan RUmah Sakit Bella Bekasi adalah 8,4%. Persentase terbesar peresepan obat racikan berdasarkan asal poli adalah 58,9% berasal dari poli syaraf. Pasien yang paling banyak diberi obat racikan berada pada masa lansia akhir yaitu pada usia 56-65 tahun sebesar 24,9%. Jenis sediaan akhir obat racikan yang paling banyak dibuat adalah sediaan kapsul dengan persentase sebesar 65,4%. Sedangkan kelas terapi obat yang paling banyak diresepkan adalah kelas terapi analgetik, antipiretik, antirematik, dan antipirai sebesar 37,8%. Penelitian menyimpulkan bahwa peresepan obat racikan lebih kecil dibandingkan peresepan obat non racikan walaupun masih banyak dokter yang menuliskan resep racikan untuk pasien BPJS di Rumah Sakit Bella Bekasi.

Kata kunci : Obat racikan, Instalasi Farmasi Rawat Jalan, Rumah Sakit Bella Bekasi, resep BPJS.