ABSTRAK Instalasi farmasi adalah salah satu unit di rumah sakit yang memberikan pelayanan dalam bentuk pelayanan resep. Pelayanan resep harus dikelola dengan baik karena mutu pelayanan resep farmasi dikaitkan dengan kecepatan dalam memberikan pelayanan resep kepada pasien. Salah satu standar pelayanan farmasi di rumah sakit adalah waktu tunggu. Waktu tunggu pelayanan resep adalah waktu yang dibutuhkan mulai dari resep diverifikasi dan diterima oleh farmasi sampai dengan obat diserahkan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama waktu tunggu pelayanan resep pasien umum rawat jalan di Rumah Sakit St. Carolus di Jakarta Pusat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, peneliti melakukan observasi terhadap waktu tunggu pelayanan resep pasien umum rawat jalan. Sampel merupakan resep yang dilayani di Instalasi farmasi rawat jalan RS St. Carolus pada bulan Maret 2020 sampai dengan bulan Mei 2020 yang berjumlah 393 resep. Resep diperoleh dengan metode total sampling yang terdiri dari 283 resep non racikan dan 110 resep racikan. Standar pelayanan minimal di RS St. Carolus adalah 20 menit untuk resep non racikan dan 45 menit untuk resep racikan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, waktu tunggu pelayanan untuk resep non racikan adalah 23 menit dan untuk resep racikan adalah 39 menit. Kesimpulan : Rata-rata waktu tunggu pelayanan resep racikan sudah memenuhi standar pelayanan resep RS St. Carolus tetapi untuk resep non racikan belum memenuhi standar pelayanan resep RS St. Carolus. Persentase waktu tunggu resep racikan yang sudah memenuhi standar adalah 79,09% yaitu 87 lembar dari 110 lembar resep elektronik, dan persentase waktu tunggu resep non racikan yang sudah memenuhi standar adalah 44,52% yaitu 126 lembar dari 283 lembar resep elektronik.