ABSTRAK Dalam pelayanan kesehatan, obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan dalam sebagian besar upaya kesehatan, baik untuk menghilangkan penyakit, mencegah penyakit dan juga untuk menyembuhkan penyakit. Hal tersebut dapat dipenuhi apabila cara mendapatkan, cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang obat dilakukan dengan baik dan benar. Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa 35,2% rumah tangga menyimpan obat. Dari 35,2% rumah tangga yang menyimpan obat, 35,7% diantaranya menyimpan obat keras dan 27,8% diantaranya 86,1% antibiotik tersebut diperoleh tanpa resep. Gerakan Keluarga Sadar Obat (GKSO) adalah program yang dicanangkan oleh Ikatan Apotoker Indonesia (IAI) yang merupakan upaya bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat melalui sosialisasi DAGUSIBU obat dengan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang DAGUSIBU antibiotik di RW 003 Kecamatan Duren Sawit Bulan April 2020. Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan RW 003 Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Januari ? Agustus 2020.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan data menggunakan proportional sampling dengan responden sebanyak 453 KK. Berdasarkan metode tersebut, maka hasil yang didapatkan adalah gambaran dari tingkat pengetahuan ibu mengenai definisi antibiotik, cara mendapatkan obat, cara menggunakan obat, cara menyimpan obat dan cara membuang obat antibiotik.