ABSTRAK Resep adalah sarana komunikasi yang profesional antara dokter, apoteker, dan pasien. Inscriptio, invacatio, prescription, signatura, pro, subscriptio merupakan bagian dari resep. Pada hasil penelitian di RSON terjadi pada bagian inscriptio (bagian yang memuat identitas dokter dan tanggal resep) menunjukkan bahwa 57.67% dan 57.06% pada bagian pro (bagian yang memuat identitas pasien). Tingginya persentase kejadian medication error pada bagian ini menunjukkan pentingnya peran kelengkapan adminstrasi dalam suatu resep. Dalam penulisan resep dokter perlu memahami adanya titik-titik rawan dalam penulisan resep. Resep harus di tulis dengan lengkap dan jelas, untuk menghindari adanya salah persepsi antara dokter penulis resep dan apoteker. Apabila dokter menulis resep tidak sesuai prosedur dan pemilihan obat yang tidak tepat maka pengobatan menjadi tidak efektif dan tidak aman bagi pasien. Hal ini disebabkan karena ketidaktelitian dalam pemeriksaan pasien yang dapat menyebabkan ketidaklengkapan penulisan resep yang berpotensi dapat menimbulkan kesalahan dalam medikasi. Kegagalan komunikasi dan salah interprestasi antara dokter dan apoteker maupun TTK (Tenaga Teknis Kefarmasian) merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kesalahan medikasi (medication error) yang bisa berakibat fatal bagi pasien. Rumah sakit merupakan sarana distribusi yang secara langsung menyampaikan dan menyalurkan obat dalam pengobatan kepada masyarakat dan mempunyai peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi kelengkapan resep dokter di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Olahraga Nasional Jakarta Timur pada bulan Januari ? Maret tahun 2020. Metode yang digunakan pada Karya Tulis Ilmiah ini yaitu dengan metode Deskriptif Kuantitatif dengan pengambilan data sekunder yang berasal dari resep di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSON di wilayah Jakarta Timur. Cara pengambilan sampel adalah dengan metode total sampling. Jumlah Total Resep 1.437 . Hasil persentase resep lengkap di RSON di wilayah Jakarta Timur yaitu 27% sebanyak 387 lembar resep, sedangkan resep yang tidak lengkap 73% sebanyak 1.050 lembar resep. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan kelengkapan resep di Instalasi Rawat Jalan RSON tidak memenuhi persyaratan yang seharusnya (100%).