ABSTRAK

Saat ini, penggunaan antibiotik di dunia menunjukan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan antibiotik dalam jumlah besar dapat memicu terjadinya resistensi antibiotik. Antibiotik digunakan sebaai antibakteri, salah satunya adalah bakteri Escherichia coli. Buah leunca (Solanum nigrum L.) merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif antibakteri.ekstrak buah keunca (Solanum nigrum L.) dengan cara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol 96% buah leunca (Solanum nigrum L.) yang diperoleh 14,2793 gram dengan nilai rendemen 7,13%. Hasil identifikasi kandungan senyawa kimia menunjukan adanya senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang ketiganya memiliki aktivitas antibakteri. Pengujian daya hambat antibakteri ekstrak buah leunca (Solanum nigrum L.)dilakukan dengan metode difusi cakram dengan kloramfenikol 20 µl/disk sebagai kontrol positif (+) dan etanol 96% sebagai kontrol negatif (-). Masing – masing pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk pada ekstrak buah leunca (Solanum nigrum L.) dengan konsentrasi 40% sebesar 9,43 mm, 60% sebesar 10,37 mm dan 80% sebesar 11,3 mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah leunca (Solanum nigrum L.)mempunyai daya hambat antibakteri pada konsentrasi 40% sampai 80%. Hal ini dikarenakan adanya kanndungan senyawa kimia berupa alkaloid, flavonoid dan saponin yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri.

Kata kunci : Antibiotik, Antibakteri, Daya Hambat, Buah Leunca (Solanum nigrum L.), Escherichia coli.