ABSTRAK Manggis (Garcinia mangostana linn) merupakan tanaman tahunan yang hidup di daerah tropis salah satunya ialah Indonesia. Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) yang dibuang, ternyata dapat dikembangkan sebagai kandidat obat. Kulit buah manggis juga dapat digunakan untuk mengobati sariawan, disentri, nyeri urat, sembelit, anti kanker, antioksidan, bahkan juga sebagai Anti-fatigue, Anti- obesity, dan Anti-glaukomic. Kulit manggis memiliki antioksi dan yang tinggi dan dapat dilihat dari hasil skrining senyawa yang terdapat pada kulit manggis (Garcinia mangostana L) terdiri dari: 8- hidroksikudraxanton, gartanin, garcinon E, garcinone D, ? mangostin, ?-mangostin, ?-mangostin, mangostinon, smeathxanton, tovophyllin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil skrinning fitokimia metabolit sekunder kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dimana untuk review artikel 1 dengan metode maserasi ekstrak Etil asetat dan review artikel 2 dengan metode maserasi ekstrak Methanol yang digunakan pada artikel yang di review yang membahas tentang skrinning fitokimia metabolit sekunder kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L) dimana kedua review artikel ini menyatakan hasil positif pada pemeriksaan senyawa alkaloid, senyawa flavonoid, senyawa saponin, senyawa tannin dan polifenol, dan senyawa triterpenoid dan menyatakan hasil negatif pada pemeriksaan senyawa glikosida dan senyawa steroid. Simpulan dari artikel yang di review hasil menunjukan bahwa kulit buah manggis positif mengandung senyawa alkaloid, senyawa flavonoid, senyawa saponin, senyawa tanin dan polifenol, dan senyawa triterpenoid.