ABSTRAK

Pelayanan Instalasi Farmasi Rumah Sakit perlu terus ditingkatkan agar menjadi
lebih efektif dan efisien karena obat harus ada saat dibutuhkan, dalam jumlah
cukup, dan mutu terjamin. Ketersediaan obat di tempat pelayanan sangat
berpengaruh, karena berdampak pada terlayani dan tidak terlayaninya resep. Tidak
semua resep yang masuk dapat dilayani oleh instalasi farmasi. Penelitian ini akan
mengangkat alasan dan penyebab mengapa resep tidak dapat dilayani oleh bagian
farmasi RSU SILOAM ASRI, serta banyaknya jumlah resep yang ditolak.
Penelitian ini menggunakan metode prosfektif dan sumber data didapat dari hasil
percakapan dengan pasien dan petugas farmasi ketika proses penginputan resep
rawat jalan serta pencatatan resep yang ditolak dalam sebuah laporan.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata persentase jumlah resep
yang tidak terlayani di RSU SILOAM ASRI selama 3 bulan adalah 0,62%,
dengan rincian selama bulan Februari-Maret berturut-turut adalah 0,65%; 0,74%
dan 0,46%. Jika dilihat berdasarkan indikator mutunya, yaitu