ABSTRAK Medication error adalah kejadian yang dapat menyebabkan atau berakibat pada pelayanan obat-obat yang tidak tepat atau membahayakan pasien ketika obat berada dalam pengawasan tenaga kesehatan atau pasien. Medication error ini sangat sering terjadi di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui medication error yang terjadi pada fase prescribing dan transcribing di Rumah Sakit ?X?. Jenis penelitian ini merupakan penelitian non ekperimental dengan metode deskriptif dimana sampel didapat dari resep rawat jalan poliklinik penyakit dalam pada periode April 2021. Sampel yang digunakan dibagi menjadi dua kriteria yaitu inklusi dan eksklusi. Untuk kriteria inklusi diantaranya resep dokter spesialis penyakit dalam, periode resep yaitu bulan April 2021, sedangkan kriteria eksklusi yaitu resep pengulangan obat (ITER), copy resep, resep luar RS ?X?. Pengumpulan sampel dilakukan setiap hari seusai peneliti jam kerja peneliti selesai. Resep dikumpulkan sebanyak 14 resep perharinya dan dilakukan pengecekan dengan acuan lembar observasi yang sudah dibuat sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi medication error pada kedua fase tersebut. Pada fase prescribing ditemukan medication error sebesar 76,53% dan pada fase transcribing sebesar 7,14%. Masing-masing untuk fase prescribing potensi kesalahan yang terjadi diantaranya:tulisan resep tidak jelas 1%, tidak ada tanggal lahir atau umur pasien 3%, tidak adaberat badan 62%, tidak ada nama obat atau tidak jelas 8%, tidak ada bentuk sediaan6%, tidak ada jumlah obat 1%, tidak ada alamat pasien 4%, tidak ada nama dokter 2%, tidak ada Nomor SIP 56%, terdapat duplikasi terapi 1%. Pada fase transcribing potensi kesalahan yang terjadi diantaranya: usia pasien 1%, salah dosis obat 2%, salah bentuk sediaan 3%, tanggal permintaan resep 2%, dan salah rute pemberian 2%.