ABSTRAK Emergency Trolley adalah trolley yang berisi peralatan dan obat-obat untuk melakukan resusitasi dan digunakan pada kondisi gawat darurat. Emergency Trolley dalam keadaan tidak digunakan harus selalu terkunci untuk menjamin keamanan dan kelengkapan obat atau alat kesehatan. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, rumah sakit wajib memiliki sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat digunakan dalam penanganan kasus darurat. Pengelolaan emergency trolley adalah prosedur untuk memeriksa kesiapannya secara rutin (harian dan bulanan), dan hanya digunakan saat terjadi code blue. RSUD X menerapkan standar pengelolaan yang sesuai prosedur agar kuantitas dan kualitas penyimpanan dan kelengkapannya terjaga. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengeloaan emergency trolley khususnya di ruang IGD RSUD X. Penelitian bersifat observasi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data primer melalui observasi langsung. Pengumpulan data sekunder melalui penelusuran pedoman atau prosedur pengelolaan emergency trolley di RSUD X. Hasil penelitian gambaran pengelolaan emergency trolley berdasarkan penempatan obat dan diperoleh 90,70% sesuai dan 9,30% tidak sesuai. Kesesuain waktu saat pengisian kembali obat dan alkes emergency trolley < 2jam diperoleh hasil 100% di bulan Februari dan Maret, ketidaksesuaian waktu saat pengisian kembali obat dan alkes emergency trolley > 2 jam diperoleh 20% belum sesuai Standar Prosedur Operasional pada bulan April. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa gambaran pengelolaan emergency trolley berdasarkan penempatan dan kesesuaian waktu saat pengisian kembali masih ada yang belum sesuai Standar Prosedur Operasonal