ABSTRAK Resep merupakan perwujudan akhir kompetensi dokter dalam medical care. Resep yang baik harus memuat cukup informasi yang memungkinkan ahli farmasi yang bersangkutan mengerti obat apa yang akan diberikan kepada pasien. Apabila dokter menulis resep tidak sesuai prosedur dan pemilihan obat yang tidak tepat maka pengobatan menjadi tidak efektif dan tidak aman bagi pasien. Kegagalan komunikasi dan salah interprestasi antara dokter dan apoteker merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kesalahan medikasi (medication error) yang bisa berakibat fatal bagi pasien. Kejadian medication error merupakan salah satu permasalahan dalam peresepan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kelengkapan resep di Puskesmas Penggilingan bulan Desember 2020 ? Februari 2021. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pengambilan data berupa resep di Puskesmas Penggilingan Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental dengan cara pengambilan sampel dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan persentase kelengkapan resep dari nama dokter 91,73%, SIP dokter 2,36%, alamat dokter 100%, tanggal penulisan resep 97,93%, tada R/ 100%, nama obat 100%, jumlah obat 100%, bentuk sediaan 36,31%, tanda cara pakai dosis 99,11%, paraf dokter 39,07%, nama pasien 100%, umur pasien 95,77%, berat badan pasien/tinggi badan pasien 4,62%, dan jenis kelamin 7,97% dari total seluruh lembar resep yaitu 1.016 lembar resep. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa hanya alamat dokter, tanda R/, nama obat dan jumlah obat yang telah mencapai kelengkapan 100%.