ABSTRAK

Pada kondisi Pandemi Covid-19 terjadi pemindahan rujukan pasien TBC dari Fasilitas
kesehatan lain ke RS X yang mulai berlaku pada bulan April 2020. Salah satu dari lima faktor
yang menyebabkan ketidakpatuhan pengobatan adalah health system. Sub faktor yang
termasuk ke dalamnya adalah Health facility. Adanya pemindahan rujukan pasien ini diprediksi
akan berhubungan dengan tingkat keberhasilan pengobatan TB. Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan faktor risiko health system pada ketidakpatuhan pengobatan pasien TB
Resisten Obat (RO). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah pasien TB RO. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien TB RO yang masa pengobatan > 6 bulan serta
telah terjadi pemindahan fasilitas Kesehatan ke RS X. Total sampel yang diperoleh sebanyak
35 responden. Hasil penelitian menunjukkan Faktor risiko health system pada ketidakpatuhan
pengobatan pasien TB Resisten Obat (RO) rendah karena bagi pasien tidak mengalami kendala
dalam hal jarak ke fasilitas Kesehatan serta tenaga Kesehatan yang kompeten dalam
memberikan informasi seputar pengobatan pada pasien TB RO.

Kata kunci: Tuberkulosis, fasilitas kesehatan, tim kesehatan, sistem pelayanan kesehatan