Detail Cantuman
Advanced Search
Laporan Penelitian Dosen
Peresepan Obat Antihipertensi Pada Pasien BPJS di Poliklinik Rawat Jalan RS Islam Jakarta Cempaka Putih
ABSTRAK
Hipertensi atau tekanan darah darah tinggi merupakan kondisi pembuluh darah secara
persisten mengalami peningkatan tekanan. Menurut data Riskesdas tahun 2018. Prevalensi
hipertensi di Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada usia ≥ 18 tahun naik menjadi
34,1 persen. Provinsi DKI Jakarta memiliki prevalensi hipertensi yang meningkat dari 25%
menjadi 34,1%. Penanganan yang tepat serta diagnosis dini penyakit hipertensi perlu
dilakukan mengingat masih rendahnya tingkat kesadaran akan kesehatan pada masyarakat
Indonesia. Data rekam medis di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih tahun 2021
menunjukkan bahwa hipertensi masuk dalam 10 penyakit terbanyak dengan jumlah rata-rata
857 pasien perbulan, dari jumlah pasien tersebut tersebut 76% merupakan pasien dengan
jaminan BPJS. Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih mempunyai komite PFT (Panitia
Farmasi Terapi) yang setiap triwulan mengevaluasi terapi obat pasien yang ada di Rumah
Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih salah satunya penyakit Hipertensi, sehingga akan
terbentuk kebijakan penggunaan obat dan standar terapi antihipertensi untuk meningkatkan
penggunaan obat yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
peresepan obat antihipertensi pada pasien bpjs rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari - Maret 2022 dengan metode deskriptif
kuantitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen menggunakan data
primer. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampilng. Sampel
dalam penelitian ini adalah 1176 lembar resep yang mengandung obat antihipertensi. Hasil
penelitian ini menunjukan antihipertensi yang paling banyak berdasarkan zat aktif adalah
amlodipin sebanyak 722 resep (33.47%) berdasarkan golongan adalah golongan antagonis
kalsium sebanyak 877 resep (40.66%), berdasarkan kombinasi 2 golongan adalah ARB dan
antagonis kalsium sebanyak 244 resep (50.31%). Berdasarkan kombinasi 3 golongan adalah
antagonis kalsium, ARB, dan diuretik sebanyak 79 resep ( 36.24%), berdasarkan kombinasi 4
golongan adalah antagonis kalsium, ARB, penghambat beta, dan diuretik sebanyak 6 resep
(35.29%). Dapat disimpulkan bahwa, Antihipertensi yang banyak diresepkan berdasarkan zat
aktif adalah Amlodipin (33,47%), berdasarkan golongan yang paling banyak adalah
Antagonis Kalsium (40,66%), berdasarkan kombinasi 2 golongan adalah ARB + Antagonis
Kalsium (50,31%), berdasarkan kombinasi 3 golongan adalah Antagonis Kalsium + ARB +
Diuretik (36,24%), dan berdasarkan kombinasi 4 golongan adalah Antagonis Kalsium
+ ARB + Beta Blocker + Diuretik (33,47%).
Kata kunci: Gambaran Peresepan Obat Antihipertensi, Hipertensi, BPJS
Ketersediaan
LPD-008-2022 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
LPD-008-2022
|
Penerbit | : ., 2022 |
Deskripsi Fisik |
47 Hal
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
LPD-008-2022
|
Klasifikasi |
LPD-008-2022
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain