ABSTRAK

Tanaman okra merupakan tanaman dengan kandungan metabolit sekunder yang memiliki potensi terhadap aktivitas farmakologi. Aktivitas farmakologi yang diharapkan dapat memperbaiki fungsi fisiologi hewan coba yang mengalami hiperglikemik sehingga berpengaruh terhadap berat badan hewan coba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak buah okra secara oral dan topikal terhadap berat badan mencit hiperglikemik.Sampel penelitian dikeringkan sampai menjadi serbuk, dimaserasi 5 hari dengan etanol 70% dan dipekatkan sampai kental.Mencit jantan dari galur Mus musculus diinduksi hiperglikemik menggunakan dosis STZ 0,06 mg/gBB. Mencit dikelompokkan menjadi 8 grup, yaitu grup kontrol Non-DM (oral CMC Na+gel plasebo), grup kontrol DM (oral CMC Na+gel plasebo), grup uji I (oral CMC Na+gel ekstrak buah okra 12%), grup uji II (oral glibenclamide+gel plasebo), grup uji III (oral libenclamide+gel ekstrak buah okra 12%), grup uji IV (oral ekstrak buah okra+gel plasebo), grup uji V (oral ekstrak buah okra+gel ekstrak buah okra 6%), dan grup uji VI (oral ekstrak buah okra+gel ekstrak buah okra 12%). Dosis glibenclamide 5 mg/KgBB, dosis ekstrak buah okra 400 mg/KgBB dan dosis CMC Na 5 mL/KgBB. Terapi oral dan topikal dilakukan satu kali sehari selama 15 hari, kemudian dievaluasi pada hari ke-0, 5, 11, dan 15. Hasil penelitian menunjukan pada terapi hari ke 0 memberikan hasil uji beda yang signifikan (P0.05 yang menyatakan bahwa berat badan tidak memberikan perbedaan yang signifikan pada tiap kelompok perlakuan.

Kata kunci : Berat Badan, Mencit Hiperglikemik, Ekstrak Buah Okra