ABSTRAK

Obat tradisional di Indonesia dilarang mengandung bahan kimia obat karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Data siaranpers BPOM menyatakan sebanyak 41 produkobat tradisional mengandung bahan kimia obat, dari jumlah tersebut terdapat 14 produk jamu yang memiliki khasiat pegal linu dan 8 produk diantaranya mengandung parasetamol. Parasetamolmerupakan salah satubahan kimia obatyang berkhasiat sebagai analgetik dan antipiretik, apabila ditambahkan dalam jumlah yang tidak terukur, berefek terhadap kerusakan hatidan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan kandungan parasetamolpada jamu pegal linu yangberedar di Pasar Perumnas Klender Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Penelitian dilakukan menggunakan 3 sampel jamu dengan sampel A, sampel B dan sampel Cyang tidak memiliki izin edardan tidak terregistrasipada kemasan, fase diam yang digunakan adalah plat KLT dengan silica gel serta fase gerak yang digunakan yaitu kloroform dan methanol 9:1. Identifikasi bercak menggunakan sinar UV pada panjang gelombang 254 nm dan 365 nm.Berdasarkan hasil pengamatan KLT, sampel A, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nmdan 365 nmdengannilai Rf 0,167. Sampel B, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nm dengannilai Rf 0,167. Sampel C, baku pembanding dan kontrol positif memiliki nilai Rf yang sama pada UV 254 nm dengannilai Rf 0,1 pada sinar UV 365 nm dengannilai Rf 0,41. Kesimpulan penelitian yaitu ketiga sampel yang diuji terdapat bahan kimia parasetamolpada jamu pegal linu yang beredar di Pasar Perumnas Klender.

Kata kunci: Jamu pegal linu, Parasetamol, Kromatografi lapis tipis