ABSTRAK


Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan Nomor KH.00.01.432.6147 tahun 2008 tentang kosmetik mengandung bahan berbahaya dan zat warna yang dilarang, zat warna tersebut salah satunya adalah rhodamin B. Rhodamin B merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil dan kertas. Rodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam bentuk larutan berwarna merah terang berpendar (berfluoresensi). Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Pemeriksaan kualitatif rhodamin B dilakukan dengan uji reaksi warna dan kromatografi lapis tipis (KLT). Dengan uji reaksi warna antara lain reaksi asam stearat yang menghasilkan warna merah yang masuk dalam asam stearat, dan reaksi khusus untuk rhodamin yang akan menghasilkan warna merah pada lapisan asam. Sedangkan untuk pemeriksaan kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis menggunakan pengembang amonia: etil asetat: n-butanol (25:20:55) yang menghasilkan noda berwarna merah muda jika dilihat secara visual dan memberikan fluoresensi orange jika dilihat di bawah sinar UV 366 nm. Ada lima sampel yang digunakan dalam penelitian ini, dengan kode sampel lipstik A,B,C,D dan E. Didapat hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemeriksaan kualitatif terdapat 1 lipstik dengan kode sampel lipstik C yang mengandung rhodamin B. Dari penelitian ini diketahui bahwa rhodamin B masih digunakan sebagai pewarna pada lipstik.


Kata Kunci : Rhodamin B, lipstik , reaksi warna, kromatografi lapis tipis